Cara Menanam Semangka dengan Hasil yang Maksimal

Gambar pohon semangka
Semangka (Citrullus lanatus) merupakan tanaman dari suku timun-timunan (Cucurbitaceae). Tanaman ini adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Semangka dapat langsung dimakan setelah dipanen maupun setelah dibuat jus. Bahkan biji semangka yang dikeringkan dan disangrai juga dapat dimakan isinya (katiledon) sebagai kuaci. Baca juga: Mamfaat Buah Semangka untuk Kesehatan

Semangka juga sangat cocok dengan cuaca iklim tropis di Indonesia sehingga dapat tumbuh dengan subur apabila anda menanam semangka. Jika anda tertarik ingin menanam semangka di tempat anda, kami telah menyediakan panduan cara menanam semangka mulai dari pembibitan sampai dengan panen. Berikut penjelasannya

Persiapa Lahan
- 3 minggu sebelum perendaman benih, lahan dibersihkan dari segala macam gulma.
- Bedengan : ukuran lebar 4 m, lebar selokan 50 m, dan kedalaman selokan 50 cm
- Permukaan bedengan dicangkul lalu diaduk dengan pupuk kandang, dan kapur dolomit
- Siapkan mulsa plastik dengan membuat lubang berdiameter 10 cm dengan jarak sama dengan jarak tanam (100 cm x 50 cm)
- Mulsa plastik ditutupkan ke atas bedengan. Pinggir mulsa dipasak dengan bilah bambu atau kawat jemuran

Pembibitan
1. Penyiapan Media Semai
  Media yang digunakan adalah campuran tanah dan arang sekam (1:1)

2. Teknik Perkecambahan Benih
- Benih direndam selama 8-12 jam, lalu ditiriskan
- Masukkan ke dalam kantong plastik ukuran 1 kg
- Tiup dan ikat kantong plastik dengan karet gelang
- Benih akan berkecambah setelah 3-4 hari

3. Semai Benih dan Pemeliharaan Bibit
- Media semai disiram secukupnya. Benih terpilih yang sudah muncul akar langsung di semai di dalam polybag ukuran 1-1,5 cm.
- Kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh. Diberi perlindungan plastik transparan, salah satu ujung/pinggirnya terbuka.

Penanaman
- Pilih bibit yang telah berdaun 4, seragam dan vigor
- Penanaman dilakukan pada pagi hari, 1 bibit per lubang
- Setelah tanam lakukan penyiraman
- Penyulaman : Sebaiknya dilakukan 3-5 hari setelah tanam
- Pupuk yang diberikan adalah NPK (15:15:15) dengan dosis 2-3 gram per batang
- Pemberian dilakukan dengan dikocor dengan interval seminggu sekali
- Ketika tanaman sudah memasuki fase generatif bisa diberikan pupuk KCL dengan dosis 2-3 gram/batang

Pemangkasan
- Cabang primer harus dipangkas, disisakan 3 cabang
- Cabang sekundernya juga dipangkas, disisakan sebanyak satu atau dua helai daun pertama

Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida dan fungisida secara berselang-seling dengan interval seminggu sekali, dosis yang digunakan sesuai dengan petunjuk pada kemasan.
Aplikasi pestisida juga diberikan setelah hujan atau kondisi cuaca berawan

Pemeliharaan Buah
- Buah yang dipelihara adalah yang muncul dari ruas 13 (kurang lebih), karena bentuknya simetris
- Pembalikan buah dilakukan 2 hari sekali, agar warna kulit buah bagus dan matangnya merata

Panen
- Umur panen adalah 35-40 hari setelah muncul bunga
- Buah yang matang jika dipukul bunyinya agak berat
- Sulur dekat tangkai buah sudah mengering
- Sebaiknya pemotongan buah semangka dilakukan beserta tangkainya

0 Response to "Cara Menanam Semangka dengan Hasil yang Maksimal"

Post a Comment