India - Gelombang panas yang menyerang india beberapa waktu belakangan ini telah menyebabkan ribuan orang meninggal dunia. Gelombang panas ini juga belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Bahkan dengan banyaknya korban akibat gelombang panas ini membuat para dokter tidak diizinkan untuk mengambil cuti agar bisa terus menangani para korban yang terkena sengatan panas matahari dan mengalami dehidrasi.
Kebanyakan dari para korban adalah buruh miskin dan orang-orang tua. Para korban menyatakan tak mampu menuruti anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di dalam rumah, karena diam di rumah berarti mereka tak bisa mendapat penghasilan hari itu.
Banyaknya korban inilah yang menyebabkan rumah sakit di India kewalahan menangani pasien korban gelombang suhu panas ekstrim. Kabar terbaru yang dikutip AFP malahan, jumlah korban tewas akibat gelombang panas sudah mencapai 1.700 orang.
“Saya telah bekerja sebagai petugas medis di distrik ini selama 40 tahun dan saya belum pernah melihat hal seperti ini, dengan begitu banyak orang yang datang dalam keadaan sudah mati,” kata JV Subbarao, petugas medis di Rajiv Gandhi Institute for Medical Sciences di Andhra Pradesh sebagaimana dilansir AFP, Jumat (29/05/2015).
Para dokter mengatakan mereka tidak pernah melihat kondisi yang benar-benar parah seperti saat ini. “Bangsal kami benar-benar penuh,” imbuhnya.
Sebagian besar korban dampak gelombang panas ini menurut Subbarao merupakan warga miskin dan lansia yang tidak menyadari bahaya serangan gelombang panas yang bisa berakibat fatal bila tidak segera ditangani.
Suhu udara sedikit menurun di kawasan yang dilanda panas tertinggi yaitu di Andhra Pradesh dan Telangana, tetapi masih berada di atas 45 derajat celcius. Awan mulai terbentuk di dua negara bagian itu dan petugas badan meteorologi menyatakan hujan deras karena musim angin kencang akan segera terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Gelombang panas ini terjadi di sebagian besar India termasuk daerah-daerah seperti Uttar Pradesh, Jharkhand, Orissa, Rajasthan dan ibu kota Delhi, dengan suhu udara mendekati 50 derajat celcius pekan lalu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Korban Mencapai Ribuan, Gelombang Panas di India Belum Ada Penurunan"
Post a Comment