Cara Menanam Tomat yang Baik dan Benar

Gambar pohon tomat
Tomat adalah adalah salah satu jenis buah dan sayur-sayuran yang banyak dijadikan bahan pelengkap untuk makanan oleh masyarakat Indonesia. Walaupun struktur tomat adalah struktur buah namun tomat juga di klasifikasi sebagai sayur-sayuran. Tumbuhan yang nama latinnya Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum ini merupakan tanaman asli Amerika Tengah dan Selatan.

Perkembangan pengetahuan, sekarang tomat tidak hanya sebagai pelengkap untuk makanan melainkan juga sudah dikenal luas untuk kecantikan. Manfaat tomat untuk kecantikan antara lain adalah untuk mengecilkan pori-pori dan mencerahkan kulit karena tomat kaya dengan kandungan vitamin C.

Dalam postingan kali ini Yeficorp ingin membagikan Cara Menanam Tomat yang Baik dan Benar. Mulai dari masa pembibitan sampai dengan masa panen. Baca juga: Cara Mengatasi Hama dan Penyakit pada Tanaman Tomat

Pengolahan Tanah dan Pembuatan Bedengan
Tanah yang sudah di bajak dibiarkan beberapa hari agar terkena sinar matahari untuk menghindari kemungkinan adanya hama dan penyakit. Setelah tanah disisir dibuat bedengan dengan lebar 110 cm dan panjang tergantung lahan. Bedengan sebaiknya memanjang dari arah timur ke barat.

Persemaian
Benih tomat diperoleh dari buah tomat yang sehat dan tidak cacat serta matang penuh. Sebelum biji diambil dari buahnya, buah diperam dahulu selama 3 hari sampai buah berwarna merah gelap dan lunak, kemudian bijinya dikeluarkan, di cuci dengan air bersih di dalam ember, ditiriskan dan dikering anginkan tanpa terkena sinar matahari langsung selama 5-6 hari. Setelah kering, benih disemaikan terlebih dahulu di persemaian (bedengan atau kantong plastik), setelah berumur 2-3 minggu (berdaun 3-4 lembar) sejak semai, bibit dipindahkan ke kebun.

Penanaman
Penanaman dilakukan pada sore hari dengan jarak tanam 50-60 x 70 cm, setelah ditanam segera diberi tutup dari daun-daunan atau pelepah pisang. Tutup dibuka setelah 4-5 hari.

Pemeliharaan
Pemupukan diberikan di sekeliling tanaman pada jarak 5-15 cm dari batang, tergantung umur tanaman tomat dengan dosis berdasarkan analisis tanah. Pupuk diberi dengan takaran Urea 80-100 kg + ZA 350-450 kg + SP36 200-250 kg + KCL 170 kg per hektar, dengan pemberian pupuk ini dapat meningkatkan produktivitas tomat. Penyiraman dilakukan setiap 3 hari dimulai saat tanam sampai berbunga dan setiap 2 hari setelah tanaman berbunga atau tergantung curah hujan. Agar batang dan cabang-cabang tidak menjalar di tanah atau roboh maka batang dan cabang-cabang tersebut diikat pada ajir dengan ketinggian 1-1,75 cm atau tergantung varientas. Penyiangan dapat dilakukan dengan mencabut gulma disekitar tanaman dengan menggunakan tangan ataupun alat lainnya. Dilakukan 2-3 kali tergantung keadaan gulma dilapangan.

Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida dan fungisida secara berselang-seling dengan interval seminggu sekali, dosis yang digunakan sesuai dengan petunjuk pada kemasan.
Aplikasi pestisida juga diberikan setelah hujan atau kondisi cuaca berawan.

Panen
Waktu panen untuk setiap varietas berbeda-beda, berkisar antara umur 2,5 - 3 bulan. Ciri bulan tomat yang telah siap dipanen berwarna hijau oranye atau merah dengan bentuk buah tidak terlalu keras lagi. Pemetika dilakukan 10-15 kali permusim tanam dengan selang 2-3 hari sekali.

Semoga bermamfaat.

0 Response to "Cara Menanam Tomat yang Baik dan Benar"

Post a Comment