BANDA ACEH – Sebanyak 433 imigran Rohingya asal Myanmar terdampar ke perairan Julok, Aceh Timur, dini hari tadi. Kapal yang mengangkut mereka sempat diancam tembakan dan diledakkan Angkatan Laut Malaysia saat memasuki perairan negara tersebut.
Hal itu diungkapkan Muhammad Salim (23), manusia perahu yang berada dalam kapal tersebut. “Mereka bilang, 'Kalau kalian tidak segera pergi dalam 10 menit, kami akan menembak kalian',” katanya kepada wartawan, di lokasi penampungan sementara, Kamis (21/5/2015).
Kapal yang mengangkut ratusan imigran Rohingya dan Bangladesh, termasuk perempuan dan anak-anak, itu sempat memasuki wilayah Thailand yang berdekatan dengan perbatasan Malaysia. Aparat Thailand memberikan bantuan makanan dan minuman. Bantuan itu di antaranya dilempar dari helikopter.
Menurut Salim, banyak di antara mereka yang melompat ke laut untuk berebut makanan yang dijatuhkan. Setelah diberi bekal, Angkatan Laut Thailand kemudian menggiring kapal berisi imigran itu hingga luar perairan negaranya.
Setelah diusir dari Thailand, kapal mereka kemudian terkatung-katung di laut sebelum memasuki perairan Malaysia. Saat memasuki wilayah hukum Negeri Jiran, mereka langsung dihalau Angkatan Laut Diraja Malaysia. Kapal mereka diancam akan ditenggelamkan jika tak segera ke luar dari wilayah negara itu.
Dalam keadaan tanpa bekal makanan dan mesin kapal mati, para manusia perahu itu kemudian terdampar ke perairan Aceh. Mereka kemudian diselamatkan para nelayan tradisional setempat yang sedang berlabuh di Selat Malaka.
Mereka satu-satu ditarik dari dalam air untuk dinaikkan ke kapal nelayan, kemudian dibawa ke daratan Kuala Geuleumpang, Julok.[Okezone.com]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Miris, Cerita Imigran Rohingya yang Kapalnya Akan Diledakkan di Malaysia"
Post a Comment