Pemerintah Belanda menarik duta besarnya dari Indonesia, hal ini akibat eksekusi enam terpidana mati kasus narkotika di Nusa Kambangan, Jawa Tengah, Minggu (18/1/2015) dini hari.
"Benar, Belanda mengutuk eksekusi tadi malam. Menteri Luar Negeri telah memanggil dubes untuk konsultasi selama dua pekan, dan juga memanggil perwakilan Indonesia di Den Haag untuk penjelasan," ucap Kepala Bagian Politik Kerajaan Belanda Nicolaas Schermers dalam pesan singkat kepada Metrotvnews.com.
Menurut Schermers, penarikan sang dubes adalah bentuk protes terhadap eksekusi mati salah satu warga Belanda, Ang Kiem Soei. Terpidana kasus narkotika itu tetap dieksekusi walau Raja Willem Alexander dan Perdana Menteri Mark Rutte telah memohon kepada Presiden Joko Widodo secara personal.
"Menarik dubes kembali ke negara asal untuk menjelaskan situasi di negara tempatnya bekerja adalah sinyal kuat dalam hubungan diplomatik," ungkap Schermers.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Belanda Tarik Dubesnya Akibat Eksekusi Mati Terpidana Narkotika"
Post a Comment