Bayes mengatakan kalau suasana natal yang sebentar lagi akan dirayakan oleh para umat kristiani di seluruh dunia dirusak oleh keberadaan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Dia pun menolak untuk menggunakan Facebook dan Twitter sebagai sarana untuk mengucapkan selamat Natal via internet. Sebagai gantinya, pria yang baru saja menjabat sebagai uskup kota Liverpool itu menulis sebanyak 600 kartu Natal secara manual.
Dalam pernyataannya, Bayes mengatakan kalau perayaan Natal yang saat ini kerap dilakukan sudah kehilangan maknanya. Mengirim ucapan melalui kartu elektronik atau email grup, lanjutnya, mungkin tak bermasalah. Namun Bayes mengatakan kalau hal tersebut seharusnya tak bisa menggantikan keberadaan kartu yang ditulis dengan tangan.
Sumber Beritateknologi
0 Response to "Facebook dan Twitter Dianggap Merusak Suasana Natal"
Post a Comment