Diabetes Millitus : Kenali Gejalanya, Hindari bahayanya

Pengertian Diabetes Militus (DM)
Diabetes militus (DM) atau kencing manis atau penyakit gula merupakan gangguan metabolisme tubuh yang dicirikan dengan tingginya kadar glukosa dalam darah. Diabetes berarti mengalir terus dan militus berarti manis. Oleh karena itu, penderita diabetes sering buang air kecil dan urin nya mengandung glukosa.

Penyebab Diabetes
Pada dasarnya, diabetes disebabkan oleh terganggunya produksi hormon insulin oleh sel ß pulau langerhans pangkreas karena infeksi atau gangguan autoimun lainnya. Selain itu, diabetes dapat juga disebabkan terganggunya kerja hormon insulin, antara lain karena faktor obesitas (kelebihan berat badan secara berlebihan). Kedua hal tersebut menyebabkan metabolisme penderita diabetes tidak dapat berlangsung dengan baik. Bagi tubuh, insulin berperan dalam mengatur kadar gukosa darah. Kadar glukosa darah normal pada manusia bervariasi tergantung status nutrisi, yaitu sekitar 80-100 mg/dl dalam keadaan puasa, dan 120-140 mg/dl pada dua jam sesudah makan (post pradial). Pada penderita diabetes kadar glukosa darah puasa dapat mencapai lebih dari 180 mg/dl, dan meningkat hingga lebih dari 200 mg/dl untuk glukosa darah post pradial. kelebihan  konsentrasi glukosa dalam darah mengganggu proses metabolisme. Pada kadar 180 mg/100ml, ginjal tidak lagi mampu mengabsorbsi glukosa dari fitrat darah, sehingga glukosa dikeluarkan melalui urin.

Diabetes Dibedakan Menjadi 2
Secara umum, diabetes terdiri atas 2 tipe diabetes tipe 1 dan 2. Dibetes tipe 1 (diabetes millitus tergantung insulin) dialami oleh sekitar 10% penderita, biasanya terjadi pada anak-anak atau remaja, sedangkan sisanya sekitar 90% mengidap diabetes tipe 2 (diabetes tidak tergantung insulin). Pada diabetes tipe 1, sel ß pulau langerhans pankreas hancur yang dapat disebabkan kelemahan genetis. Hal ini akan diikuti destruksi autoimun yang dipicu oleh infeksi virus. Hancurnya sel ß pulau langerhans pankreas menyebabkan penurunan produksi insulin dan intoleransi glukosa. Pada diabetes tipe 2 (tak tergantung insulin), morfologi pulau langerhans pangkreas tampak normal. Namun, jumlahnya berkurang akibat fibrosis dan penumpukan polipeptida amilin. Akibatnya, produksi normal insulin terganggu. Selain itu diabetes tipe 2 dapat terjadi karena resistensi insulin yang umumnya terjadi karena perubahan struktur reseptor insulin. Gejala ini dapat terjadi karena obesitas. Diabetes juga disebabkan faktor genetika. Oleh karena itu, bagi kalian yang orang tuanya memiliki riwayat diabetes akan mengalami risiko lebih besar menderita penyakit ini.






Komplikasi Penyakit Diabetes
Hal yang paling dikhawatirkan mengenai diabetes adalah penyakit komplikasi. Artinya, penderita diabetes akan cenderung mengalami berbagai penyakit, seperti katarak, penyakit jantung (myocardinal infraction) penyumbatan pembuluh darah otak, penyakit ginjal dan gangren (luka yang membusuk). Resiko komplikasi diabetes dapat diperkecil dengan diet karbohidrat terbatas, olah raga dan diikuti suntikan insulin secara teratur. Kemajuan teknik rekayasa genetik menyebabkan insulin manusia dapat diproduksi dengan menggunakan sel E.coli sejak tahun 1982. Tidak hanya itu kelak sel-sel  ß  pankreas yang menghasilkan insulin dapat diproduksi dengan teknik stem cell. Selain itu, pengobatan alternatif dari bahan herbal juga disarankan untuk pengobatan diabetes, terutama diabetes tipe 2.



Pengobatan Diabetes Secara Herbal
Untuk pengobatan diabetes secara herbal, ada beberapa herbal yang biasa digunakan untuk pengobatan diabetes adalah bawang merah (Allium sativum), lidah buaya (Aloe vera), tapak dara (Catharanthus roseus), mengkudu (Morinda citrifolia), dan mimba (Azadirachta indica)

0 Response to "Diabetes Millitus : Kenali Gejalanya, Hindari bahayanya"

Post a Comment