![]() |
Illustrasi |
Akibatnya pemberangkatan 8 jenazah korban Hercules tersebut terpaksa ditunda. Keluarga yang mengiringi jenazah pun terpaksa diturunkan kembali. “Kami sudah duduk di dalam mau berangkat. Mesin sudah hidup, pintu samping sudah ditutup, sedangkan pintu belakang mau ditutup, mesin sudah makin besar, tiba-tiba terdengar suara, krik, krik. Kami lihat ada percikan kecil api di tengah dekat tangga masuk dan ruang pilot,” kata Vanesa Romina beru Sembiring (45), yang mendampingi jenazah kakak sepupunya, Eni br Sembiring, ke Malang.
Setelah muncul percikan api, mesin pesawat langsung dimatikan. Para keluarga korban langsung diperintahkan keluar. Sementara 8 jenazah dibiarkan di dalam pesawat. Rencananya, 5 dari 8 jenazah itu diterbangkan ke Ranai, 2 ke Pekanbaru, dan 1 ke Malang.
Peristiwa ini dibenarkan oleh Komando Operasi I TNI AU, Marsda A Dwi Putranto “Pesawat ya. Itulah pesawat. Tidak mungkin dipaksakan apabila ada sesuatu hal yang bisa menghambat penerbangan,” ujar nya
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata penyebabnya adalah korsleting pada salah satu komponen. “Komponen yang mengubah AC menjadi DC mengalami korsleting,” jelasnya.
Masalah seperti itu tidak bisa dibiarkan dan dipaksakan berangkat. “Walau urgent seperti apa pun, (tidak bisa dipaksakan) kalau ada sistem ada masalah. TNI AU juga mengutamakan safety first,” tambahnya
Karena Hercules gagal terbang, 8 jenazah itu kemudian diterbangkan menggunakan pesawat CN295. Pemberangkatan dilakukan setelah tiga jam lebih tertunda. Pesawat CN 295 dengan nomor lambung A-2095.(Medansatu)
0 Response to "Insiden Hercules Nyaris Terulang, Hercules Pembawa 8 Jenazah Muncul Api Saat Take Off"
Post a Comment