Sinar Matahari Sehat Bukan Saat Pagi Hari

Ternyata sinar matahari yang sehat itu bukan saat pagi hari melainkan siang hari. Hal itu diungkapkan seorang ahli kesehatan yang menyebutkan bahwa waktu terbaik terpapar sinar matahari adalah setelah jam sembilan pagi hingga jam satu siang, bukan sebelumnya yang selama ini Anda lakukan.

“Setelah jam sembilan sampai jam satu siang. Bukan pagi-pagi sekali,” ujar Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Hardinsyah Ridwan, dalam seminar tentang gizi di Jakarta, Jumat (20/03/2015) kemarin.

Hardinsyah mengatakan, 20 menit per hari terpapar sinar matahari dan dilakukan tiga hingga empat kali dalam seminggu dapat mencegah kekurangan vitamin D, terutama pada anak-anak. Pasalnya, kekurangan vitamin D berdampak pada pertumbuhan tulang terutama.

Kekurangan vitamin ini lanjut Hardinsyah, juga dikaitkan dengan munculnya penyakit-penyakit seperti osteoporosis dan riketsia (pertumbuhan tulang dalam bentuk abnormal).

Maka Hardinsyah mengatakan, sinar matahari adalah salah satu sumber vitamin D yang dibutuhkan tubuh, di samping asupan makanan seperti ikan salmon, sarden, dan sayuran.

0 Response to "Sinar Matahari Sehat Bukan Saat Pagi Hari"

Post a Comment