Musibah yang menimpa Air Asia membuat perayaan tahun baru 2015 berbeda dari tahun sebelumnya. Sejumlah kepala daerah meminta agar masyarakatnya membatalkan pesta kembang api sebagai bentuk empati kepada korban Air Asia.
Tiga kota besar yang tak mengizinkan pesta kembang pada malam pergantian tahun adalah Bandung, Surabaya dan Medan. “Warga Bandung berempati dengan banyaknya musibah, terakhir pesawat Air Asia yang jatuh. Jadi, saya nyatakan pesta kembang api malam ini ditiadakan,” ujar Walikota Bandung, Ridwan Kamil.
“Kami imbau warga Bandung merayakan malam pergantian tahun dengan sederhana dan wajar. Malam ini silakan ikut istigasah di kawasan Alun-alun Bandung, serta bisa menikmati car free night di kawasan Jalan Dago,” tambahnya.
Hal serupa juga terjadi di Surabaya. Salah satu yang membatalkan pesta kembang api yakni Hotel Java Paragon di Surabaya. Hotel ini juga tempat menginap keluarga korban AirAsia.
Mereka membatalkan pesta kembang api yang telah direncanakan sebelumnya. “Kita batalkan dan kita akan doa bersama serta tiup lilin bersama sebagai bentuk bela sungkawa terhadap para korban,” terang Executive Assistant Manager Java Paragon Hotel Soesjianto.
Demikian pula acara Car Free Night yang di gelar Polrestabes Surabaya juga diawali dengan doa bersama di Taman Bungkul. Acara yang digelar di beberapa ruas jalan protokol menggaungkan tema pray for AirAsia. Doa bersama itu dipimpin Wali Kota Tri Rismaharini.
Terpisah, Walikota Medan Dzulmi Eldin juga meminta masyarakatnya membatalkan pesta kembang api sebagai bentuk empati kepada korban AirAsia. “Tadi kita sudah melakukan doa bersama dan zikir untuk masyarakat Kota Medan agar tahun depan dapat lebih baik. Sekaligus memberikan doa kepada korban pesawat AirAsia. Semoga Allah memberikan kemudahan dalam proses pencarian. Kita juga berencana membatalkan pesta kembang api nanti malam,” katanya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "3 Kota Besar Batalkan Pesta Kembang Api "
Post a Comment