Bahaya Onani dan Masturbasi Bagi Kesehatan

 
Bahaya Onani Bagi Kesehatan - Onani dan masturbasi adalah dua istilah yang berbeda tetapi maksudnya sama hanya saja tempat terjadinya berbeda. Kalau onani cenderung diistilahkan bagi laki-laki sedangkan masturbasi bagi perempuan. Onani/masturbasi adalah mengeluarkan mani dengan tangan atau semisalnya yang bukan dengan berhubungan intim. Dalam mazhab Syafi’I hukum onani jelas haram, kalaupun ada pendapat yang membolehkan itu hanya pada kondisi mencegah dari terjerumus kedalam mudharat yang lebih besar, yaitu zina. Jika pada kondisi ini, seseorang dibolehan untuk melakukan onani/masturbasi karena jika tidak maka dikhawatirkan akan terjerumus kedalam perbuatan yang lebih keji dari onani/masturbasi.

Bahaya onani bagi kesehatan

Onani yang terlalu sering bisa memicu aktivitas berlebih pada saraf parasimpatik. Dampaknya adalah produksi hormon-hormon dan senyawa kimia seks meningkat teramasuk asetilkolin, dopamin dan serotonin. Ketidak seimbangan kimiawi yang terjadi akibat hobi masturbasi yang terlalu sering bisa memicu berbagai macam gangguan kesehatan antara lain sebagai berikut:
  • Rambut rontok dan Kebotakan
    Ketidak seimbangan hormon yang terjadi jika terlalu sering masturbasi adalah kerontokan rambut. Jika tidak diatasi, lama-kelamaan akan memicu kebotakan atau penipisan rambut pada pria.
  • Kanker Prostat.
    Hal ini berdasarkan pada Penelitian dari Universitas Nottingham yang menyatakan bahwa kaum pria yang sering onani di usia 20-30 tahun, lebih beresiko terkena kanker prostat. Para ilmuwan itu melakukan survey terhadap 800 pria, dan ditemukan bahwa 50% dari mereka menderita kanker prostat.
  • Ejakulasi dini.
    Seperti pernyataan pakar seks Dr Andri Wanananda MS “Hal ini disebabkan oleh kebiasaan tergesa-gesa saat masturbasi karena ingin cepat merasakan kenikmatan orgasme seorang diri (self-satisfaction). Lalu ketika ia menikah, sifat tersebut masih terpatri pada dirinya hingga mengabaikan eksistensi isterinya. Itulah yang menyebabkan banyak kasus ejakulasi dini,” tuturnya dalam sebuah konsultasi kesehatan.
  • Rasa letih sepanjang hari.
    Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari.
  • Nyeri punggung dan selangkangan.
    Kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan.
  • Impotensi/Lemah syahwat.
    Gangguan pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam merespons rangsang seksual. Akibatnya kemampuan ereksi melemah, bahkan dalam tingkat keparahan tertentu bisa menyebabkan impotensi yakni gangguan seksual yang menyebabkan penis tidak bisa berdiri sama sekali.
  • Kebocoran katup air mani.
    Masturbasi yang terlalu sering akan mengganggu saraf seperti gangguan pada kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag tepat. Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, lendir-lendir tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti ingus sekalipun penis sedang dalam kondisi lemas.
  • Kehilangan tenaga, nutrisi dan zat tubuh
    Karena masturbasi mudah dilakukan, banyak yang melakukannya tanpa merasa bahwa mereka telah kehilangan banyak tenaga dan tidak perlu lama lagi menunggu hidup. Orang yang berlebihan melakukan masturbasi biasanya warna kulit mereka pudar, pendapatnya tidak jelas, kurang cita-cita dan selalu stress.
  • Badan gemuk dan gempal.
    Wanita yang melakukan masturbasi secara berlebihan akan lebih banyak menyimpan lendir badan dan menyebabkan masalah berat badan berlebih. Hal ini karena rangsangan seks yang tertumpu pada kawasan kelentit, melemahkan buah pinggang akibat rangsangan yang berlebihan dan mengurangi upaya penurunan lendir badan.

0 Response to "Bahaya Onani dan Masturbasi Bagi Kesehatan"

Post a Comment